Terima Kasih telah mengunjungi Blog ini... Follow Twitter @Gudang_Shop ...

Cari Blog Ini

Radiografi Dental


I.           PENGERTIAN
          Radiografi Dental adalah salah satu bagian terpenting dari diagnosis oral modern. Dalam menentukan diagnosis yang tepat dan akurat, setiap dokter harus mengetahui nilai dan interpretasi suatu hasil gambaran radiografi. Hasil gambran radiografi dapat menunjukkan lesi patologis yang tidak dapat diidentifikasi dengan cara lain. Selain itu, gambaran radiografi juga harus dapat menunjukkan lokasi lesi tersebut.

          Radiografi dental adalah suatu gambaran radiografi pada suatu film khusus yang dihasilkan dengan paparan radiasi sinar x ke arah gigi dan struktur jaringan pendukung gigi. Penggunaan radiografi dental bervariasi antara lain untuk mendeteksi penyakit, lesi, dan kondisi gigi serta tulang yang tidak bisa dilihat secara klinis. Radiografi dental tidak hanya dipakai untuk mendeteksi penyakit tetapi juga untuk memastikan penyakit yang diderita serta membantu untuk mengetahui letak dari lesi ataupun benda asing. Radiografi dental menggambarkan informasi yang dibutuhkan selama perawatan gigi, contohnya pada prosedur perawatan saluran akar.
          Dental radiografi juga dapat digunakan untuk memeriksa status kesehatan gigi dan tulang selama pertumbuhan dan perkembangannya. Radiografi ini sangat diperlukan untuk menunjukkan perubahan sekunder dari suatu trauma, karies, ataupun penyakit periodontal. Penggunaan radiografi dental yang tepat dapat membantu dokter gigi dalam mendeteksi penyakit sehingga menguntungkan pasien dengan meminimalisasi serta mencegah penyakit , seperti rasa sakit yang disebabkan oleh gigi, serta pada kebutuhan prosedur operasi. Aspek ini sangat menguntungkan bagi pasien dalam menghemat waktu dan biaya, selagi pasien mendapatkan perawatan kesehatan gigi.

II.          JENIS DENTAL RADIOGRAFI
·         Pemeriksaan radiografi intra oral
     Pemeriksan ini menggambarkan sebagian kecil dari keadaan gigi dan struktur pendukung radiografi intra oral. Dalam penggunaannya, film intar oral diletakkan di dalam mulut pasien. Radiografi intra oral terdiri dari 3 jenis yaitu pemeriksaan periapikal interproksimal dan oklusal. Pemeriksaan periapikal terdiri dari 2 teknik, yaitu teknik kesejajaran dan teknik bidang bagi. Teknik-teknik ini digunakan untuk memeriksa kondisi mahkota dan akar gigi serta struktur periodontal gigi. Pemeriksaan interproksimal dengan menggunakan teknik bite-wing, digunakan untuk memeriksa mahkota gigi pada 2 rahang sekaligus yaitu rahang atas dan rahang bawahpada satu film saja. Pemeriksaan oklusal dengan penggunaan teknik oklusal, digunakan untuk pemeriksaan mandibula atau maksila dengan area yang lebih luas yang tergambar pada satu film.

·         Pemeriksaan radiografi ekstra oral
      Pemeriksaan ini menggambarkan seluruh daerah tengkorak dan rahang. Film radiografi diletakkan di luar mulut pasien.


III.          KONSEP DASAR TEKNIK KESEJAJARAN
     Dasar-dasar dari teknik kesejajaran adalah sebagai berikut :
·    Film yang diletakkan di mulut harus sejajar dengan sumbu panjang gigi yang akan difoto.
·    Arah masuk sinar x harus tegak lurus (membentuk sudut 90) terhadap film dan sumbu panjang gigi.
·   Film holder digunakan untuk menjaga agar posisi film tetap sejajar dengan sumbu panjang gigi. Hal ini disebabkan karena pasien tidak memungkinkan untuk memegang film dalam posisi yang benar.
·      Jarak target dan objek harus seminimal mungkin agar tidak terjadi distorsi.


IV.         ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
  1. Pesawat sinar x. Pesawat ini dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu bagian komponen, tabung x-ray, dan peralatan x-ray generating. 



             Terdiri dari komponen-komponen :



·      Control Panel : Memiliki tombol on-off dan lampu indikator, tombol pembuka dan lampu indikatornya, dan sebagian pengontrol (faktor eksposi) untuk mengatur pancaran sinar x. Contol panel ini disambungkan ke sumber listrik dan menjadi sebuah panel yang menempel pada dinding.



·    Extention arm : alat yang menghubungkan antara control panel dengan tubehead. Gunanya untuk menghantarkan gelombang elektrik dari control panel ke tubehead. Alat ini memungkinkan tubehead melakukan pergerakan dan perubahan posisi.



·      Tubehead : terbuat dari logam berat dan memiliki x-ray tube.
Tube Head terdiri dari :
ü  Tube housing : mengelilingi tube dan transformator. Keduanya terisi minyak untuk melindungi x-ray tube tersebut dan mendasari komponen bertegangan tinggi
ü  Insulating oil : merupakan minyak yang mengelilingi tube dan transformator untuk mencegah panas berlebih dengan menyerap panas.
ü  Tubehead seal : bahan ini menutupi tubehead (aluminium) dan berfungsi sebagai filter.
ü  X-ray tube :bagian terpenting dari sistem penghasil sinar-x. Merupakan tabung hampa udara yang terbuat dari kaca. Tabung yang digunakan untuk dental radiografi memiliki panjang beberapa inci dan diameter 1 inci.
ü  Leaded glass housing : berfungsi untuk mencegah keluarnya x-ray ke segala arah sehingga terfokus hanya ke satu daerah central. Diujungnya terdapat lubang yang langsung terhubung dengan konus.
ü  Katoda : berfungsi untuk mensuplai elektron yang diperlukan untuk menghasilkan sinar-x.
ü  Anoda : berfungsi untuk mengubah elektron menjadi sinar-x.


Anoda

Katoda

·         Bahan Dalam Teknik Paralel
          Film holder: untuk meletakkan film dalam posisi yang benar (parallel/sejajar dengan gigi) dan mempertahankan posisi tersebutagar daerah periapikal diproyeksikan ke film. Penempatan film jangan terlalu dekat dengan gigi tetapi lebih ke arah tengah mulut.Film holder yang banyak digunakan untuk teknik kesejajaran ada 5 adalah:

ü  Rinn XCPXCP (Extension Core Paralleling) terdiri dari bite-block plastik, ring pengarah dari plastik, dan lengan indikator dari metal. Untuk mengurangi jumlah radiasi yang diterima pasien, ring snap-oncollimator dapat ditambahkan ke ring pengarah plastic tersebut.



ü  Precision film holdersTerdiri dari collimating shields dari metal dan alat pemegang film yangmembatasi ukuran sinar X sesuai dengan ukuran film.
ü  Stabe film holder (bite-block)Merupakan sebuah film holder yang disposable film holder yangdidesign untuk sekali pakai.



ü  EEZEE-grip film holder Dikenal juga dengan Snap-A-Ray, alat ini dapat dipakai untuk menstabilisasi film.
ü  Hemostat film holder (hemostat dengan bite-block)Dimasukkan melalui bite block dari karet yang juga dapat digunakanuntuk menstabilkan film.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar